Postingan

WELCOME, 2023.

sudah berganti tahun ya, tapi rasaku tetap sama. aku juga masih jadi manusia yang sama. dan kamu pun masih sama. tetapi yang berbeda hanya jarak yang semakin jauh antara aku dan kamu. jarak yang aku tau ini semua berawal karna aku yang suka grasak grusuk tiba-tiba menyelipkan confes diantara pembicaraan kita.  kalau waktu bisa aku putar dihari itu, hari dimana seharusnya aku ga tiba-tiba ngalor ngidul ngomongin soal perasaanku ke kamu. seharusnya itu ga perlu. mungkin sampe sekarang aku dan kamu tetap akan jadi teman yang baik-baik aja.  mungkin sampe hari ini canggung ga akan jadi masalah buat aku dan kamu.  aku paham kalo aku yg cuma ada di reallife ini gabisa ngalahin dia yg ada diduniamu sendiri. asal kamu tau, kalo aja kamu bisa ngasih aku kesempatan buat kenal kamu, buat kamu kenalin ke duniamu mungkin aku bakalan berusaha lebih keras lagi buat bikin kamu yakin kalo aku ga sama kayak mereka yang kamu kenal di reallifemu. aku banyak takutnya, aku banyak mindernya, pa...

Hello, 2022 :)

Hai ❤ agak sedikit lucu sih kalo inget awal kita kenal. dipertemuan awal aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan matamu. matamu indah.  sangat indah bahkan terlalu indah. aku ngga tau namamu, dan mungkin juga sebaliknya. aku hanya tau matamu, dan benar benar mencuri pandangan dan tatapanku. pada pertemuan kedua, aku dan kamu masih asing. tapi sekali lagi, matamu tetap mencuri pandanganku. tidak teralihkan. tatapanku tertuju padamu. mungkin yg kamu ingat adalah pertemuan ketiga. kalo bukan karna ice cream cornetto hari itu, mungkin perkenalan ini tidak akan terjadi.  so, thank you so much... sekali lagi, terimakasih pada cornetto yg membawaku bisa mengenalmu. dan terimakasih pada aku yg memberanikan diri untuk menawarkan apa kopi favoritmu. ( funfact, bikinin kamu ice cappucino aja bikin aku gemeteran hahaha ) jujur aku terlalu malu, ketemu dan ngobrol sama kamu sedeket itu.  aku belum siap, sedikit takut.  dan hanya berani curi pandang. btw makasi...

Sampai bertemu lagi...

Setelah melewati banyak hari untuk tetap berusaha baik-baik aja tanpa kamu. aku perlahan sudah mulai terbiasa.  walaupun mungkin masih harus butuh lebih banyak hari, bahkan lebih banyak bulan untuk benar-benar sembuh dari traumaku kehilangan kamu. rasanya seperti DeJavu, ditinggalkan untuk orang lain yg baru dikenal.  aku pernah ada di fase ini, tapi entah kenapa kehilangan tetap kehilangan dan kehilangan tetap sakit.  "Bukannya malah seharusnya lebih siap karna sudah pernah mengalami ?", Bulshit! pada kenyataannya aku tetap rapuh.  justru semakin sakit dan jatuh. karna trauma itu kembali lagi.  takut itu semakin menjadi-jadi. dan akhirnya aku harus kembali menata hidupku perlahan mulai dari nol.  mulai dari membiasakan diri tanpa mengirim kamu pesan, membiasakan diri melewati malam panjang tanpa ceritamu, dan duduk diatas motor beat hitamku tanpa canda tawa sama kamu. hari yg biasanya lebih ringan di jalani kalo sama kamu, terasa semakin berat buat aku mel...

merelakan belum (tentu) juga mengikhlaskan

Mungkin suatu hari nanti kamu ingin menanyakan sesuatu padaku, tentang bagaimana rasaku saat ini ? atau sudah sebaik apa hidupku detik ini ?  aku tak akan pernah punya jawaban untuk itu.  Sebab aku belum pada titik menyerah padamu, aku hanya sedang menyerah pada keadaan.  Aku tau bahwa menerjang badai yang sengaja kau buat untukku menjauh adalah tidak mungkin. dan pada hari ini aku hanya bisa bertahan, pada satu titik yang menurutku aman.  yaitu, menunggumu...  ya, tidak adil memang jika hanya aku yang menunggu sedangkan kamu sudah menemukan yang baru. tapi, seperti yang selalu kamu bilang "sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik" . dan yang bisa aku lakukan saat ini memang hanya menunggu.  menunggu kamu kembali, atau menunggu semesta memberiku keikhlasan untuk merelakan.  karna sampai hari ini , aku hanya merelakan.  sampai hari ini aku masih bertahan untukmu.  dan berusaha merubah apa yang menurutmu terburuk di diriku.  aku merelakanmu ...

Datang, Singgah, Hilang...

Setahun lalu kamu datang, menurutku kamu datang di saat yang tepat.  saat dimana aku sudah selesei dengan masa laluku. saat dimana aku sudah siap membuka hati dan berani melangkah pada kehidupan yang baru.  aku dibuatmu tertawa , aku dibuatmu lupa akan segala hal yang membebani hidupku.  kamu mengulurkan jemari, memapahku berdiri setelah terjatuh. kamu mengeratkan lenganmu pada bahuku, menuntunku berjalan untuk melewati segala masalahku.  kamu membantuku bernapas ringan dengan menghancurkan segala sesak yang mengganjal rongga dadaku.  kamu luar biasa, tetap tinggal dan tidak meninggalkan walau hidupku tak terlalu baik.  kamu lebih dari indah , sebab selalu ada ditangis dan dukaku.  tapi setelah setahun berlalu. kamu pergi..  kamu yang menyembuhkan sesakku, kini menghimpitnya.  aku kembali sesak. dadaku kembali lelah. napasku kembali berat.  aku jatuh, aku tersungkur, aku tak bangkit.  aku kembali layu, tak tersiram. aku kembali kala...

Manusia dan Kenangan

manusia dan kenangan adalah satu. manusia tanpa kenangan, tak akan terbangun menjadi kuat. kenangan tanpa manusia , tak akan menjadi memori yang terekam. sebab, waktu yang membawa alur. apa yang tlah di lewati adalah kenangan. dan apa yang kan digapai adalah harapan. dan manusia adalah pemerannya. - apnps 

chapter one.

Gambar